Luwu Timur, Koranta.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Jihadin Peruge, menyuarakan keprihatinan atas persoalan dugaan pencemaran akibat tumpahan Marine Fuel Oil (MFO) yang memicu aksi damai masyarakat di Pertigaan Enggano, Kecamatan Nuha, pada Kamis (23/10/2025).
Jihadin Peruge menekankan pentingnya penyelesaian terbuka dan berkeadilan agar keresahan warga tidak berlarut-larut. “Masalah ini harus ditangani secara transparan, warga yang terdampak berhak mendapatkan kepastian, baik kompensasi maupun pemulihan lingkungan yang baik dan nyata,” tegasnya.
Jihadin Peruge juga menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal agar semua pihak terbuka dan bertanggung jawab. “Kami tidak ingin masalah ini berlarut-larut. DPD akan terus mengawal agar semua pihak terbuka dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Jihadin Peruge juga menghormati sikap warga yang tetap menjunjung tinggi kedamaian. “Mari semua pihak menahan diri dan fokus mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Aksi damai yang dilakukan oleh masyarakat tersebut berjalan damai dan aman dengan pengamanan dari Polres Luwu Timur. Sementara itu, proses mediasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak perusahaan terus diupayakan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
DPRD Kabupaten Luwu Timur berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat terpenuhi. Dengan demikian, diharapkan pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat dan lingkungan.(Red)
