LUWU TIMUR, Koranta.id – Langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam meluncurkan 128 Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan mendapat sambutan hangat dari kalangan legislatif. Sabtu 19 Juli 2025.
Tidak hanya sebagai bentuk sinergi kelembagaan, dukungan ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk membangun fondasi ekonomi rakyat yang kokoh dan berkelanjutan.
Wahidin Wahid, Anggota DPRD Luwu Timur yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), hadir langsung dalam agenda peluncuran dan pengukuhan 1.024 orang pengurus dan pengawas koperasi di Lakawali Pantai.
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa koperasi desa bukan sekadar organisasi ekonomi, melainkan pilar strategis dalam mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.
“Ini bukan hanya simbol. Koperasi Merah Putih adalah gerakan ekonomi rakyat yang konkret. Kita siap mengawalnya agar tak hanya tumbuh, tapi benar-benar berakar di desa-desa,” tegas Wahidin.
Wahidin juga menyoroti pentingnya peran legislatif dalam memastikan keberlangsungan program ini, baik dari sisi kebijakan, pengawasan, maupun dukungan anggaran.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk “Berperan Aktif” dalam mengawal koperasi agar tak keluar dari jalur idealisme pemberdayaan ekonomi warga.
Wahidin menilai, lahirnya ratusan koperasi ini sejalan dengan visi besar Presiden RI dan Bupati Luwu Timur yang menempatkan ekonomi desa sebagai garda depan pembangunan nasional.
Menurutnya, koperasi harus menjadi wadah yang mengedepankan prinsip gotong royong, transparansi, dan keadilan dalam distribusi hasil usaha.
“Kami di legislatif melihat koperasi ini sebagai jalan tengah antara semangat usaha mandiri dan perlindungan sosial ekonomi. Maka, sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama untuk memperkuatnya,” tambahnya.
Peluncuran koperasi ini juga diharapkan menjadi momentum untuk mengurangi ketimpangan ekonomi antara desa dan kota, dengan memberi ruang seluas-luasnya bagi masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi produktif.
Keberhasilan Koperasi Merah Putih nantinya akan sangat ditentukan oleh keseriusan semua pihak, mulai dari pemerintah desa, dinas terkait, legislatif, hingga masyarakat itu sendiri.
Wahidin mengajak seluruh komponen untuk tidak menjadikan koperasi sekadar formalitas, namun sebagai motor penggerak ekonomi desa yang dinamis dan inklusif.
Dengan semangat merah putih, semangat kebangsaan, dan semangat membangun dari pinggiran, Luwu Timur menapaki babak baru dalam memperjuangkan ekonomi rakyat. Dan koperasi menjadi kendaraan utama menuju cita-cita itu. (Redaksi)












