Luwu Timur, Koranta.id – Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Rusdi Layong, angkat bicara terkait aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Korban Marine Fuel Oil (MFO) PT Vale Indonesia Tbk. Aksi tersebut digelar di Pertigaan Enggano, Kecamatan Nuha, pada Kamis (23/10/2025).
Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga Desa Matompi dan Timampu, Kecamatan Towuti, terhadap dugaan pencemaran lingkungan akibat tumpahan MFO yang disebut berdampak pada lahan pertanian dan perikanan di sekitar Danau Towuti. Rusdi Layong menanggapi aksi tersebut dengan menyampaikan rasa prihatin dan keresahan masyarakat.
Rusdi Layong mendorong agar semua pihak segera mencari solusi terbuka dan berkeadilan. “Kami berharap permasalahan ini tidak berlarut-larut dan yang terdampak harus mendapatkan haknya, baik berupa kompensasi maupun pemulihan lingkungan yang nyata,” ujar Rusdi.
Rusdi juga menghargai sikap masyarakat yang tetap menempuh jalur damai. “Semoga pertemuan antara warga, pemerintah, dan pihak perusahaan bisa menghasilkan keputusan yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” ujarnya.
Diketahui bahwa aksi damai yang berlangsung di Pertigaan Enggano tersebut berjalan aman dan tertib, dengan pengamanan dari aparat Polres Luwu Timur. DPRD Luwu Timur berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung proses penyelesaian masalah ini agar berjalan dengan baik dan adil bagi semua pihak.
Dengan demikian, diharapkan pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat dan lingkungan. DPRD Luwu Timur akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat terpenuhi.(Red)












