Luwu Timur, Korant.id – Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur terkait Perubahan Anggaran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tahun 2025 berlangsung sengit di ruang Banggar DPRD pada Selasa, 19 Agustus 2025. Perdebatan ini dipicu oleh perbedaan pendapat antara fraksi-fraksi di DPRD terkait Anggaran Perubahan di beberapa Puskesmas di Luwu Timur yang dibahas.
Fraksi Nasdem yang diwakili oleh Muhammad Iwan mendukung penuh program kerja Pemda yang diusul dan dibahas lewat Badan Anggaran untuk memastikan evaluasi program ini objektif. Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Anggota dari Fraksi Golkar, Wahidin Wahid dan Badawi Alwi yang menyerang dengan argumen-argumen pertimbangan usulan untuk mematahkan pendapat Anggota fraksi partai Nasdem.
Beredar rumor bahwa salah satu Anggota DPRD menyiram minuman (kopi) dihadapan Muhammad Iwan selaku Jubir dari fraksi Nasdem.
Namun, Muhammad Iwan meluruskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoax. Ia menjelaskan bahwa saat dirinya masih diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, salah satu anggota dewan melempar gelas kopi ke arah lantai ruang rapat, bukan ke dirinya. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada percikan kopi yang mengenai pakaiannya.
Perdebatan ini menunjukkan bahwa pembahasan Anggaran Perubahan pada Dinas terkait tidak hanya teknis, tapi juga menyentuh prinsip dasar dalam tata kelola Anggaran untuk pembangunan di Luwu Timur.
Proses Pembahasan ini diharapkan dapat menghasilkan yang lebih komprehensif, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika pembangunan daerah. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Luwu Timur.
Rapat Badan Anggaran ini menunjukkan komitmen DPRD Luwu Timur untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pembahasan yang komprehensif dan akuntabel, diharapkan dapat dihasilkan anggaran yang efektif dan efisien untuk pembangunan daerah.
Dengan demikian, masyarakat Luwu Timur dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan.
Dengan adanya perdebatan dan klarifikasi terkait rumor penyiraman kopi, diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembahasan anggaran.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap DPRD dan pemerintah daerah. Dengan kerja sama yang baik antara DPRD dan pemerintah daerah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Luwu Timur.(Red)












